Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aksi Penipuan Melalui HP, Warga Pati Jadi Korban

MOKI, Aksi penipuan melalui handphone dengan berbagai macam cara makin banyak memakan korban. Salah satu keluarga di Pati terpaksa harus merogoh koceknya hingga jutaan rupiah, hanya untuk menuruti permintaan pelaku penipuan.  Berhati-hatilah ketika menerima telpon dari orang yang masih asing anda kenal, agar terhindar dari upaya penipuan. Apalagi telpon seluler dari seseorang yang mengabarkan keluarga anda sakit, mengalami kecelakaan atau mendapatkan hadiah. Seperti halnya yang tengah keluarga Nartoyono Sadimin (56 tahun) warga  Jln Kolonel Sunandar Puri Pati alami.

Nartoyono Sadimin saat diwawancara mengaku, saat itu yang menerima telpon dari seseorang itu istrinya (Hindun). Dalam pembicaraannya, penelpon mengabarkan anaknya yang bernama Aries Setyono mahasiswa semester 7 jurusan hukum STIKUBANK Semarang, kondisinya kritis setelah mengalami kecelakaan.

“Itu ceritanya anak saya kritis di Semarang mengakunya dari (penelpon) dari dr RS Karyadi Semarang. Dia meminta kiriman uang untuk membeli peralatan operasi. Saya bilang enggak punya uang, terus istri saya bilang punya Rp.4juta kemudian dimasukan ke rekening melalui BRI. Terus kakak saya punya uang Rp.3juta kembali ditranfer lagi, hingga total Rp.7juta.”, ungkap Nartoyono Sadimin.

Karena nomor telpon seluler anaknya, beberapa kali dihubungi tak pernah menyambung, Nartoyono Sadimin bersama keluarganya memutuskan ke Semarang untuk mengecek keberadaan anaknya. Saat tiba di Semarang, Nartoyono Sadimin baru sadar kalau keluarganya ditipu. Hingga menjelang sore hari, telpon Aries Setyono baru dapat dihubungi, dan anaknya menyatakan masih berada dikampus dalam keadaan sehat. Bahkan anaknya sempat menjemput rombongan keluarganya di Pasar Kembang Johar.

“Waktu kejadian sekitar jam 2, HP anak saya selalu dihubungi oleh pelaku penipuan, sehingga tidak dapat berkomunikasi atau dihubungi keluarganya. Begitu BRI sudah tutup baru saya dapat menghubungi HP anak saya. Dan anak saya bilang, dia masih dikampus.”, katanya.

Meski menjadi korban menipuan, Nartoyono Sadimin bersama keluarganya memilih membiarkan hal itu terjadi. Nartoyono Sadimin menyadari ulah penipu tersebut, sebagai musibah saja, namun yang terpenting anaknya masih selamat.(*) 

Sumber : pasfmpati.com

Post a Comment for "Aksi Penipuan Melalui HP, Warga Pati Jadi Korban"