Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Derita Penyakit Aneh, Ngatawi Nantikan Bantuan Untuk Berobat

MOKI, Seorang pemuda warga Desa Semampir Kecamatan Pati Kota, sekarang ini dirundung sedih. Bahkan sejak terserang penyakit aneh yang mengakibatkan pembengkakan di daerah skrotum (kulit buah zakar), hingga sebesar buah kelapa. Pemuda yang mengalami pembengkakan dibagian bawah alat kelaminnya ini, bernama Ngatawi, seorang pemuda yang sebelumnya berjualan nasi disekitar terminal Pati.

Namun sejak penyakit aneh yang menyerang dibagian kelaminnya, membuat pemuda lajang berusia 33 tahun ini, aktifitasnya terbatas. Bahkan sejak penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu bersarang, Ngatawi lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah.

Ngatawi mengaku, pada bulan Mei 2010 lalu merasakan gatal dibagian alat kelaminnya yang hebat pada malam hari. Sejak itu, dibagian kulit buah zakarnya semakin membesar.

“Ya rasanya seperti gatal gitu, biasanya pada malam hari. Tapi beberapa bulan ini tambah besar seperti ini. Awalnya saya enggak tahu persis, hanya rasa gatal dibagian kulit buah zakar, tapi yang bagian atas bertambah besar.”, jelas Ngatawi.

Ngatawi mengatakan, sudah pernah memeriksakan penyakitnya ke Puskesmas. Waktu itu dokter puskesmas memvonis, pembesaran pada bagian alat kelaminnya itu, karena penyakit Filariasis (kaki gajah). Tapi hasil laboratorium justru menyatakan, penderitaan Ngatawi bukan karena penyakit kaki gajah.

“Setelah diperiksa di laboratorium hasilnya negative. Ya saat ini karena gak ada biaya belum sempat memeriksakan kembali penyakit ini. Kalau dapat Jamkesmas inginnya ke RS Karyadi Semarang, katanya disana lebih lengkap.”, harap Ngatawi.

Kades Semampir Pati Kota, Pramono kepada PAS Pati mengungkapkan, Pemdes sudah mengupayakan untuk membantu warganya itu, agar penyakitnya dapat disembuhkan. Tapi upaya Pemdes menemui kendala, karena pelayanan kesehatan terhadap Ngatawi sebagai pemegang kartu Jamkesda, yang diterima warganya minim.

“Tapia pa boleh dikata, karena memang kalau kita melalui Jamkesda seperti itulah dalam pelayanan. Sehingga kita berusaha melalui bantuan media, dapat mengetuk masyarakat untuk membantu biaya pengobatan Ngatawi ini.”,katanya.

Karena rumahnya yang sempit dan kurang sehat itu, ungkap Kades Pramono, Pemdes memindahkan Ngatawi untuk tinggal dirumah yang lebih sehat, milik tetangganya yang sudah tidak ditempati lagi.

Ngatawi merupakan anak kelima dari pasangan Sarwini dan Muhadi yang  sudah meninggal sejak beberapa waktu lalu, yang juga harus menghidupi dua keponakannya yang yatim piatu.(*) 

Sumber : pasfmpati.com

Post a Comment for "Derita Penyakit Aneh, Ngatawi Nantikan Bantuan Untuk Berobat"