Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemkab Aceh Besar Akan Tarik Sahamnya Di Bank Aceh

MOKI, Aceh Besar-Benar  atau  tidak, tampaknya Krisis Kepercayaan pemilik saham  terhadap  Bank Aceh (Bank Pembangunan Aceh Sebelumnya-read)  Mulai Luntur,  pasca Pergantian Munculnya Berbagai Isu Tak sedang  yang  menghantam Bank Bermoto Kepercayaan dan Kemitraan tersebut.


Buktinya  berbagai sorotan terus mengacu ke Bank tersebut, seperti masyarakat, Nasabah, hingga kalangan Legislatif dan Eksekutif  di beberapa Kabupaten Kota di Provinsi Aceh, sehingga wacana penarikan saham dari Bank Berwarna Hijau Kuning itu pun mulai merbak di seantero Aceh.


Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, yang  akan menarik sahamnya  dari Bank Aceh Cabang Kota  jantho  dalam tahun 2011 ini, senilai Rp 5000.000.000.


Hal tersebut sebagaimana di sampaikan Bupati Aceh Besar Bukhari Daud, dalam Rapat pari Purna  Pembahasan Anggaran Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011, Jumat,28/1/2011, di hadapan anggota Dewan  dan SKPK  setmpat    di Ruang  Paripurna DPRK  Aceh  Besar.


Namun  Bupati Bukhari Daud, membantah kalau penarikan Saham tersebut  terkait dengan isu kondisi Bank Aceh akhir-akhir ini, melainkan dikarnakan posisi  anggaran  Kabupaten  yang ingin dimekarkan ini saat ini berada di level miskin alias defisit.


“Penarikan saham Pemda di  Bank Aceh, Bukan seperti  Kejadian wilayah lain, tapi karena defisit yang kita alami, Kata Bukhari Daud, kepada wartawan kemarin di gedung Paripurna DPRK di Kota Jantho, usai menghadiri Pembukaan Paripurna Pembahasan Anggaran Kabupaten Aceh Besar tahun 2011,  namun tidak di jelaskan wilayah mana yang di maksud  Bupati Bukhari Daud.


Adapun Anggaran  Kabupaten Aceh Besar  tahun  2011, berdasarkan Nota Keuangan Rancangan APBK , di bacakan Bupati Bukhari Daud, yaitu Rencana Pendapatan Rp672.569.225.500, sedangkan pembelanjaan di rencanakan, menembus  nilai  Rp 696.136.848.335. maka  anggaran APBK Aceh Besar tahun ini juga masih mengalami defisit sebesar Rp 23.567,622.835.


Sedangkan silpa anggaran tahun 2010, senilai Rp 18.567.622.835. belum mampu menutup sempurna defisit tersebut, akibatnya  saham Pemerintah yang pernah di tanam Bank Aceh, akan di tarik senilai Rp 5.000.000.000.


Seiring  dengan Rencana  mendapat  dukungan dari  Dewan setempat, Tgk Hanafiah, salah satu anggota DPRK Aceh Besar  dari Fraksi PA, Kepada media ini  mengatakan, bahwa rencana  menarik kembali saham dari Bank Aceh,merupakan salah s atu solusi  yang tepat. Kata Hanafiah.


Karena, Lanjut dia, Pembekuan Uang  yang selama ini di lakukan, dengan tujuan meningkatkan  perekonomian masyarakat kecil, tampaknya hanya isapan jempol belaka,  buktinya  penyaluran Kredit kepada masyarakat selain pegawai negri  tidak dapat disignifikan, “mendingan di tarik aja,” tandas  Hanafiah, menjawab pertanyaan wartawan, kemarin  di Kota Jantho. (Dahlan)

Post a Comment for "Pemkab Aceh Besar Akan Tarik Sahamnya Di Bank Aceh"