Ratusan Berunjuk Rasa Tuntut Pengerukkan Sungai Juwana
MOKI, 700-an petani dari enambelas desa di Kab Pati yang tergabung dalam Jaringan Lintas Petani Pati Selatan (Jalinpas), berunjuk rasa didepan Kantor DPRD Kab Pati, Rabu siang, 12 Januari 2011. Ratusan petani dalam unjuk rasa membawa satu truk enceng gondok sebagai simbol lahan garapannya yang terendam air, hingga banyak tanaman tersebut.
Dengan menggunakan puluhan truk, pengunjuk rasa yang sebagian besar petani itu menuntut Bupati dan DPRD Kab Pati, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat agar kembali menganggarkan dana untuk pengerukan atau normalisasi sungai Juwana. Mulai dari hulu sampai ke hilir, pada APBD Kab, ABPD Propinsi, maupun APBN tahun 2011.
Ketua Umum Jaringan Lintas Petani Pati Selatan (JALIPPAS) Ali Badrudin usai beraudensi dengan Ketua dan anggota DPRD Kab Pati kepada Wartawan mengaku kecewa dengan ketidak hadiran Bupati Pati Tasiman, karena saat beraudensi hanya ditemui anggota dewan.
“Kami hanya mendapat jawaban dari Ketua DPRD yang berjanji akan menjembatani kami untuk bertemu dengan Balai Besar Semarang, Komisi V DPR RI, kalau bisa kita harus bertemu dengan pemerintah pusat.”, jelas Ali Badrudin.
Ali Badrudin bersama belasan perwakilan para pengunjuk rasa memberikan rambu-rambu ancaman, apabila Pemkab dan DPRD Pati mengingkari janji-janji yang diungkapkan saat audensi itu.
“Ini sebagai catatan, jangan hanya berjanji-janji saja, kita perlu kepastian. Kalau tidak, nanti rakyat Pati Selatan akan memboikot Pilkada Pati dan tidak membayar pajak. Itu sudah menjadi keputusan dan harga mati yang ditawarkan JALIPPAS.”, tegasnya.
Tapi sayang saat berlangsung unjuk rasa, kericuhan pecah antara pengunjuk rasa dan polisi.(*)
Dengan menggunakan puluhan truk, pengunjuk rasa yang sebagian besar petani itu menuntut Bupati dan DPRD Kab Pati, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat agar kembali menganggarkan dana untuk pengerukan atau normalisasi sungai Juwana. Mulai dari hulu sampai ke hilir, pada APBD Kab, ABPD Propinsi, maupun APBN tahun 2011.
Ketua Umum Jaringan Lintas Petani Pati Selatan (JALIPPAS) Ali Badrudin usai beraudensi dengan Ketua dan anggota DPRD Kab Pati kepada Wartawan mengaku kecewa dengan ketidak hadiran Bupati Pati Tasiman, karena saat beraudensi hanya ditemui anggota dewan.
“Kami hanya mendapat jawaban dari Ketua DPRD yang berjanji akan menjembatani kami untuk bertemu dengan Balai Besar Semarang, Komisi V DPR RI, kalau bisa kita harus bertemu dengan pemerintah pusat.”, jelas Ali Badrudin.
Ali Badrudin bersama belasan perwakilan para pengunjuk rasa memberikan rambu-rambu ancaman, apabila Pemkab dan DPRD Pati mengingkari janji-janji yang diungkapkan saat audensi itu.
“Ini sebagai catatan, jangan hanya berjanji-janji saja, kita perlu kepastian. Kalau tidak, nanti rakyat Pati Selatan akan memboikot Pilkada Pati dan tidak membayar pajak. Itu sudah menjadi keputusan dan harga mati yang ditawarkan JALIPPAS.”, tegasnya.
Tapi sayang saat berlangsung unjuk rasa, kericuhan pecah antara pengunjuk rasa dan polisi.(*)
Sumber : pasfmpati.com
Foto : Kabarinvestigasi
Post a Comment for "Ratusan Berunjuk Rasa Tuntut Pengerukkan Sungai Juwana"