Penerangan Lampu Jalan di Aceh Gunakan Tenaga Surya (Solar Cell )
MOKI, Banda Aceh-Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika dan Telematika (Dishub Komintel) Aceh, membangun sistem penerangan dan rambu lalu lintas di sepanjang jalan di Aceh menggunakan energi matahari. Pemasangan perdana dilakukan di jembatan Leupung, Aceh Besar, bekerja sama dengan PT Sanyo Sales Indonesia dan PT Green Energy.
“Sistem penerangan jalan menggunakan Tenaga Matahari (Solar Cell) adalah hal yang pertama kali dilaksanakan di Aceh,” ujar Kepala Dinas Hubkomintel Yuwaldi Away baru-baru ini.
Dikatakan, langkah awal yang dilakukan ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kebanyakan terjadi akibat human error. Selain mampu mencukupi kebutuhan penerangan jalan di Aceh, sistem penerangan tenaga surya ini juga memberikan kontribusi pada pengurangan angka kecelakaan jalan raya di Aceh.
“Sistem ini juga menjadi pioner sistem penerangan jalan raya di Indonesia, karena ke depan, jalan raya di seluruh Indonesia diproyeksikan menggunakan sistem yang sama, seperti yang ada di Aceh,” ungkap Yuwaldi.
Staf Khusus Gubernur Aceh, Iskandarsyah Bakri mengatakan, penerangan dengan tenaga surya ini memiliki banyak sisi positif dengan keuntungan diperoleh tidak hanya oleh perusahaan pendukung teknologi panel surya, tetapi juga oleh masyarakat Aceh, malah masyarakat memperoleh keuntungan lebih besar karena sistem penerangan ini tidak membutuhkan pasokan listrik konvensional.
“Pemasangan panel surya dilakukan di 10 titik di perbatasan kabupaten di Aceh, dalam kota Banda Aceh, dan jalan-jalan baru di Aceh,” katanya.
Ditambahkan, pemerintah tidak ada mengeluarkan uang se sen pun untuk membiayai hal ini, bahkan biaya pemeliharaan ditanggung oleh PT. Sanyo dan PT. Green Energy. Hal ini sangat dimungkinkan berkat kerja sama dengan pihak Swasta dan Pemerintah.
Selain memasang penerangan jalan, dan kota sepanjang jalan di Aceh juga dilengkapi dengan petunjuk arah, serta dilengkapi dengan jarak tempuh. Dengan demikian, para pengguna jalan raya akan dapat merencanakan perjalannnya dengan matang dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan.
(Tiopan. AP)
“Sistem penerangan jalan menggunakan Tenaga Matahari (Solar Cell) adalah hal yang pertama kali dilaksanakan di Aceh,” ujar Kepala Dinas Hubkomintel Yuwaldi Away baru-baru ini.
Dikatakan, langkah awal yang dilakukan ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kebanyakan terjadi akibat human error. Selain mampu mencukupi kebutuhan penerangan jalan di Aceh, sistem penerangan tenaga surya ini juga memberikan kontribusi pada pengurangan angka kecelakaan jalan raya di Aceh.
“Sistem ini juga menjadi pioner sistem penerangan jalan raya di Indonesia, karena ke depan, jalan raya di seluruh Indonesia diproyeksikan menggunakan sistem yang sama, seperti yang ada di Aceh,” ungkap Yuwaldi.
Staf Khusus Gubernur Aceh, Iskandarsyah Bakri mengatakan, penerangan dengan tenaga surya ini memiliki banyak sisi positif dengan keuntungan diperoleh tidak hanya oleh perusahaan pendukung teknologi panel surya, tetapi juga oleh masyarakat Aceh, malah masyarakat memperoleh keuntungan lebih besar karena sistem penerangan ini tidak membutuhkan pasokan listrik konvensional.
“Pemasangan panel surya dilakukan di 10 titik di perbatasan kabupaten di Aceh, dalam kota Banda Aceh, dan jalan-jalan baru di Aceh,” katanya.
Ditambahkan, pemerintah tidak ada mengeluarkan uang se sen pun untuk membiayai hal ini, bahkan biaya pemeliharaan ditanggung oleh PT. Sanyo dan PT. Green Energy. Hal ini sangat dimungkinkan berkat kerja sama dengan pihak Swasta dan Pemerintah.
Selain memasang penerangan jalan, dan kota sepanjang jalan di Aceh juga dilengkapi dengan petunjuk arah, serta dilengkapi dengan jarak tempuh. Dengan demikian, para pengguna jalan raya akan dapat merencanakan perjalannnya dengan matang dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan.
(Tiopan. AP)
Post a Comment for "Penerangan Lampu Jalan di Aceh Gunakan Tenaga Surya (Solar Cell )"