Persaudaraan Pena : Keadilan Di Sumenep Tidak Dikubur Seperti Jasad Alm. Herman
Sumenep, Trisaktinews.com - 20 Maret 2022, Sejumlah pemuda yang mengatas namakan dirinya sebagai Persaudaraan Pena menggelar aksi tabur bunga dan menyalakan seribu lilin untuk mengenang tujuh hari tragedi 13 Maret 2022.
Seperti beritakan sebelumnya, Alm. Herman pria asal Gadu Timur Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, ditembak mati di jaĺan Adirasa Kabupaten Sumenep, lantaran diduga begal.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian menuai banyak kecaman dari Mahasiswa dari berbagai aliansi dan masyarakat, termasuk dari Organisasi Persaudaraan Pena.
Herman Fellani, Ketua Persaudaraan Pena mengatakan, bahwa, aksi yang dilaksanakan malam ini, adalah bentuk kesedihan dan kekecewaan terhadap aparat kepolisian Sumenep yang pihaknya menduga ada unsur kesengajaan membunuh.
"Telah kita ketahui bersama Polres Sumenep dalam beberapa wakru terakhir di hujani demo dari berbagai pihak, terkait penembakan yang menyebabkan kematian, dan itu diduga melanggar SOP," ujar Herman Felani
Dan kegiatannnya hari ini, pihaknya menitik tekankan agar dugaan tindakan extra judicial killing di usut secara tuntas. meminta polres dalam melakukan proses penyelidikan dan penyidikan agar transfaran dan akuntabel.
"Aksi tabur bunga dan bakar 1000 Lilin ini, merupakan peringatan hari ketujuh almarhum Herman. Termasuk peringatan kepada Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, bahwa kasus ini berjalan satu minggu tanpa ada kabar apa-apa” katanya.
Selain itu, pria yang kerap disapa Ivel juga mengungkapkan, setelah satu minggu berjalan, jangan kemudian Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, ikut diam mengawal kasus penembakan ini.
“Kami tidak ingin kasus ini, ikut meninggal bersama almarhum Herman” ucapnya.
Melalui aksi tabur bunga dan bakar 1000 Lilin, Herman Felani Ketua Persaudaraan Pena berharap, sejatinya kasus almarhum Herman, ibaratkan lilin yang tak pernah padam dan harus selalu menyala sampai tuntas.
“Kita jadikan tabur bunga dan bakar 1000 lilin ini sebagai bentuk bahwa kejadian ini akan selalu menyala dihati masyarakat” Pungkasnya (red)
Post a Comment for "Persaudaraan Pena : Keadilan Di Sumenep Tidak Dikubur Seperti Jasad Alm. Herman"