Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Turba : Strategi Kuatkan BPD di Hati Masyarakat

Sumenep, Trisaktinews.com - Jamak diketahui, keberadaan Badan Permusyawaratan Desa di Sumenep belum berfungsi maksimal. BPD sebatas pelengkap struktur pemerintahan desa. Fungsi dan perannya belum terlihat nyata.

Keberadaan BPD seakan kurang bermakna di tengah masyarakat yang belum paham apa itu Badan Pemusyawaratan Desa. Hal inilah yang melatarbelakangi BPD Lenteng Barat melakukan Turba ke 10 dusun menyapa masyarakat. 


Dalam kesempatan tersebut dikenalkan tentang posisi strategis BPD yang kurang berarti hanya karena tugas BPD belum dikenal Masyarakat.  Dalam kesempatan tersebut dikupas beberapa pasal di Permendagri 110 tahun 2016 dan Peraturan Bupati Sumenep No 7 Tahun 2020 tentang BPD.
Masyarakat desa selama ini hanya mengenal pengelola dan pelaksana pemerintah desa adalah Kades sampai RT. Lembaga legislatif desa yang bernama BPD di pulau Madura seakan tenggelam. Tak aneh lagi jika terkadang keberadaan BPD lebih dikenal ketua RT.

M. Sukran Hamidy, selaku Ketua BPD Lenteng Barat, menyampaikan tentang posisi BPD dalam kancah tata kelola desa. "BPD itu penyambung aspirasi masyarakat desa. BPD mitra kritis pemerintah desa. Bukan bawahan kepala desa. SK BPD dari Bupati bukan dari kepala desa", katanya. 
Selama ini posisi BPD dianggap bawahan kepala desa. Asumsi ini terbentuk karena selama ini BPD  pasif. Tidak memainkan bargaining positionnya dalam tata kelola desa. "Untuk memulai gerakan itu semua langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyosialisasikan peran penting BPD kepada masyarakat", demikian imbuh M. Sukran Hamidy, yang juga sebagai ketua Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Sumenep.

Beliau berkisah, bahwa sejak akhir tahun 2021 sering  road show ke berbagai kecamatan di Sumenep  baik daratan maupun kepulauan untuk memprovokasi bangkitnya BPD Sumenep. Beberapa hari lalu beliau melaunching kegiatan Ngobrol Santai Seputar Desa (Ngobras Desa) di Kecamatan Saronggi. 

Hemat beliau maksimalisasi pembangunan di desa akan tercapai jika BPDnya kuat. Tagline yang sering beliau dengungkan "BPD Berdaya Masyarakat Desa Sejahtera".

Kegiatan turba kali ini, Selasa, 22 Maret 2022, bertempat di Dusun Angsanah 1 dan Angsanah 2.  Ketua BPD Lenteng Barat dalam turba kali ini didampingi Madani, wakil Ketua, Tsabit Khalid Mawardi, ketua bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dan kepala dusun setempat.

Dalam kesempatan tersebut Ketua PABPDSI Sumenep, juga menyebar brosur yang berisi informasi hasil teken MoU PABPDSI-UNIBA yakni beasiswa kuliah gratis bagi masyarakat. MoU ini sebagai bukti nyata kepedulian BPD dan Uniba akan masa depan generasi bangsa . (red)

Post a Comment for "Turba : Strategi Kuatkan BPD di Hati Masyarakat"