Bukber PABDSI dan Ngobras Desa Untuk Satukan Visi BPD Sumenep
Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan BPD dari daratan maupun kepulauan juga digelar program andalan PABPDSI Sumenep, Ngobrol Santai Seputar Desa (Ngobras Desa). Topik yang dibahas kali ini "Strategi Penguatan BPD dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa".
Moderator lebih mengarahkan pembicaraan secara spesifik ke peran BPD dalam penetapan APBDES. Mengingat selama ini PABDPSI sering mendapat laporan banyak BPD tak dilibatkan dalam pembahasan APBDES.
Sebelum menikmati menu buka puasa Peserta Bukber menyantap menu APBDES. Dikupas tuntas terkait bagaimana peran BPD dalam penyusunan APBDES dan lainnya.
Sebagaimana diketahui APBDES adalah dokumen wajib yang memuat Data Pendapatan dan belanja desa. Di dalamnya dicantumkan rincian pendapatan desa dan penggunaan DD dan ADD setiap desa.
Secara regulasi mustahil APBDES menjadi dokumen sah tanpa kesepakatan BPD.
Sebelum ditetapkan melalui peraturan Kepala Desa maka Rancangan APBDes terlebih dahulu diajukan kepada BPD utk dibahas dalam rapat internal BPD. Jika tidak ada catatan dari BPD baru proses penetapan dan evaluasi dari Bupati melalui camat bisa dilakukan.
Mengemuka dalam Ngobras Desa kali ini bahwa belum semua BPD terlibat penuh dalam penetapan APBDES. "Alhamdulillah, sejak PABPDSI Kecamatan Kangayan terbentuk kami mulai diberikan peran oleh Pemerintah Desa. Tentu semua ini setelah kami berkordinasi cantik dengan Pemdes", kata Jalilan, sekretaris PABPDSI Kangayan.
Hal senada disampaikan Junaidi anggota BPD Kecamatan Dungkek. "Besar harapan kami agar ke depan DPMD bisa menjadi katalisator agar harmoni BPD-Pemdes bisa terjalin", imbuh dia.
Ibu Nurul Hasanah selaku Sub Kordinator Fasilitasi Penataan Desa dan Administrasi DMPD Sumenep menyambut baik kemajuan BPD Sumenep. Beliau mengakui sejak berdirinya PABPDSI geliat kemajuan BPD Sumenep mulai terlihat.
"Keberadaan PABPDSI membantu tugas kami dalam penataan desa dan administrasinya. Saya berterima kasih dan bangga atas berdirinya PABDPSI yang terus eksis dengan Ngobras Desanya" kata Nurul, panggilan akrab Ibu Nurul Hasanah.
Sebelum terbentuknya PABPDSI, BPD Sumenep belum tampak kiprahnya dalam tata kelola desa, walau tak semuanya. Beliau juga berharap agar BPD memainkan fungsinya sebagai pengawas kinerja kepala desa. " Termasuk kinerja Perangkat Desa, itu juga bagian dari objek pengawasan BPD", katanya.
Ketua PABPDSI Sumenep, M. Sukran Hamidy, menutup forum dengan memberikan penegasan, untuk BPD yang tak dilibatkan dalam pembahasan APBDES agar berkoordinasi cantik dengan Kepala Desa. Jika misal Kades tak bisa bekerjasama silakan koordinasi ke pihak kecamatan hingga ke DPMD. "Namun jangan lupa semua itu kita dasari dengan semangat untuk bangun sinergi membangun desa demi menyejahterakan masyarakat desa", imbuhnya.
Acara ini juga dihadiri salah satu Pembina PABPDSI Sumenep Bapak M. Hasan AR, S.Pd.I. Kehadiran beliau merupakan dukungan moral atas gerakan PABPDSI ke depan. Beliau adalah senior BPD di Sumenep asal kecamatan Talango. (red)
Post a Comment for "Bukber PABDSI dan Ngobras Desa Untuk Satukan Visi BPD Sumenep"