Parodikan Tragedi 13 Maret, Air Mata Keluarga Alm. Herman Tumpah
Sumenep, Trisaktinews.com - Sembari menyalakan lilin, Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep, beserta keluarga Alm. Herman memparodikan kejadian yang mengakibatkan matinya saudara Herman.
Kejadian tersebut lebih dikenal dengan sebutan "Tragedi 13 Maret", karena dalam tanggal tersebut Alm. Herman ODGJ diduga dibunuh oleh 5 oknum polisi lantaran terduga begal.
Dalam kesempatan tersebut Robinur Rahman mengatakan, bahwa dalam kurun waktu penghambatan 2 bulan dari tragedi penembakan kepada Herman (ODGJ) yang terjadi pada tanggal 13 Maret 2022 hingga saat ini Polres Sumenep masih belum merilis jumlah perulu yang masuk ke tubuh herman, dan jumlah tembakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian resor Sumenep.
"Bukan hanya itu, bahwa detik ini juga belum ada berita resmi yang dibuat oleh polres sumenep terkait pada kendaraan sepeda motor milik Herman yang digunakan pada penembakan tragedi, dan kami menduga ada menghilangkan bukti dari pihak kepolisian resor Sumenep," kata Robi (27/4/2022)
Kelima polisi pelaku penembakan terhadap Herman, Robi menambahkan, harus ditindak tegas dengan pemecatan dan pemidanaan, jika tidak maka sama saja dengan membiarkan lembaga kepolisian jauh dari keadilan.
"Kasus penembakan Herman kini sudah berjalan hampir 2 bulan, akan tetapi pihak kepolisian yakni Polres Sumenep belum menyiarakan kepada publik nama-nama dari oknum penembak Herman, padahal sudah menjadi tanggung jawab kapolres bekerja secara transparan dan pro aktif dalam upaya mendukung penegakan hokum," pungkasnya.
Tuntutan :
1. Kapolres wajib tuntaskan hasil penyelidikan terhadap oknum polisi resor sumenep pelaku penembakan Herman dan pro aktif menyampaikan secara transparan kepada publik.
2. Kapolres harus merilis secara resmi jumlah peluru yang masuk ketubuh Herman dan jumlah tembakan yang dilakukan, serta menyiarkan ke publik melalui konferensi pers.
3. Kapolres wajib memebuat berita acara acara kendaraan milik herman, dan kepada publik terkait nama-nama pembunuh Herman. (red)
Post a Comment for "Parodikan Tragedi 13 Maret, Air Mata Keluarga Alm. Herman Tumpah"