Ta'aruf Kepengurusan dan Talk Show Ranting NU Lenteng Barat untuk Satukan Visi Pengurus
Sumenep, Trisaktinews.com - Musyawarah Ranting (Musyran) Nahdlatul Ulama yang digelar pada hari Jum'at, 1 April 2022, menjadi tonggak sejarah baru bagi organisasi Nahdlatul Ulama di desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Sumenep. Musyran menyatukan 2 kepengurusan ranting yang terbentuk sebelumnya.
K. M. Sukran Hamidy, sejak terpilih sebagai ketua Tanfidziah dalam Musyran getol melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan tokoh-tokoh penting di desa Lenteng Barat yang berpenduduk lebih 10.000 jiwa tersebut. Menurut beliau kekuatan Nahdlatul Ulama ada pada silaturahmi.
Manuver beliau untuk membesarkan organisasi Nahdlatul Ulama terus berlanjut. Sabtu, 23 Maret 2022 setelah tim formatur merampungkan komposisi kepengurusan, beliau menggelar pertemuan yang bertajuk Taaruf Kepengurusan dan Talk Show ke-NU-an.
Acara tersebut dibuka oleh Rais Syuriah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Lenteng Barat K. Nihrawi. Kegiatan tersebut bertempat di Lembaga Pendidikan Islam Nurul Amin Dusun Jambu Monyet. Dalam pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat se Lenteng Barat tersebut juga digelar Talk Show dengan tema "Ngireng Lampana Orang Socceh, Nyopre Abha' Karadduh Ka Gusteh".
Ta'aruf digelar agar sesama pengurus saling mengenal. Sesi Taaruf dipimpin dan talk show dipimpin oleh Ketua Ranting terpilih. "Dengan ta'aruf akan lahir cinta. Dengan cinta akan mudah kita meraih cita-cita" Kata Kiai Sukran yang juga sebagai Ketua BPD Lenteng Barat.
Menurut beliau kegiatan ta'aruf menjadi media konfirmasi agar para nama-nama yang dipilih oleh tim formatur mengetahui posisinya dalam kepengurusan. "Dengan saling kenal akan lahir persepsi yang sama dan diharapkan lahir satu langkah untuk membesarkan NU di Lenteng Barat", imbunya.
Untuk memantik diskusi sengaja dihadirkan 3 pembicara dalam sesi talk show. Moderator lebih mengarahkan pembicaraan secara spesifik pada 3 Poin. Pertama, tentang Historis dan Pentingnya Himmah Pengabdian pada NU. Sub topik ini disampaikan oleh Dr. K. Abd Roqib, wakil Rais PRNU Lenteng Barat sekaligus ketua STIES Nurud Dalam Ganding Sumenep.
Kedua, NU Ranting dan Kontrol Sosial dibahas oleh K. Dororul A'la Mashurat, lulusan Universitas Al Azhar Kairo dan Mantan kepala desa Lenteng Barat. Ketiga, Model Ranting NU ideal disampaikan oleh Dr. K. Ahmad Bahrurrozi, Wakil Ketua MWC Lenteng.
Menurut K. Abd Raqib NU itu suci. "Oleh sebabnya jangan sekali-sekali menodai kesucian NU dengan kepentingan politik pragmatis" kata beliau. Kelahiran NU adalah isyarat ilahiah dari K. Kholil Bangkalan yang disampaikan kepada K. Hasyim Asy'ari melalui K. As'ad Syamsul Arifin.
Paparan K. Darorul lebih pada bagaimana mengambalikan marwah Nahdlatul Ulama. "Tradisi keulamaan harus tetap kita jaga. Besar harapan saya agar NU bisa membangun Lenteng Barat" terangya.
Kiai Ahmad Bahrur Rosi juga menyinggung soal keluasan wawasan Kai-Kiai NU. Baik mulai dari muasis hingga kini. "Orang luar negeri tidak punya konsep fikih wathaniyah, Hanya K. Hasyim As'ari yang memilikinya. Dengan fikih kenegaraan tersebut Kiai Hasyim bisa melahirkan Indonesia sebagai bukan negara Islam tapi islami" kata Kiai Bahrurrozi.
Moderator menutup perbincangan dengan statement " NU itu suci didirikan melalui wangsit suci yang diterima oleh orang suci". Acara ini juga dihadiri oleh Afan Afandi kepala desa Lenteng Barat sekaligus sebagai salah satu dewan Musytasyar Pengurus NU Lenteng Barat. (Red)
Post a Comment for "Ta'aruf Kepengurusan dan Talk Show Ranting NU Lenteng Barat untuk Satukan Visi Pengurus"