Unija Sumenep Kenalkan Film Jokotole dalam Seminar Nasional Kebudayaan

Sumenep, Trisaktinews.com - Guna memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan, Universitas Wiraraja Madura (Unija) Sumenep, Jawa Timur, menggelar Seminar Nasional.

Giat tersebut dihadiri oleh seluruh budayawan, seniman dan sejarahwan se-Madura. Selain itu hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Moh Iksan, Komunitas seni budaya, budayawan se-Madura, serta seluruh civitas akademika mulai dari rektorat, dekanat hingga perwakilan dari 35 Unit Kegiatan Mahasiswa di Kampus Cemara tersebut.

Sementara, seminar tersebut dihadiri oleh budayawan dan sejarahwan senior dan telah tersohor dengan karya besarnya. Di antaranya ada D. Zawawi Imron, Eros Djarot, Abdul Hadi Wiji Muthari, Kadarisman Sastrowirdjo dan Jefry Dara. Mereka hadir sebagai narasumber dalam giat tersebut.

Menurut Rektor Unija Madura, Sjaifurrahman, seminar nasional yang bertajuk kebudayaan tersebut bertujuan untuk mengingat kembali dan melestarikan budaya leluhur serta cerita sejarah dari tokoh besar seperti Arya Wiraraja dan Jokotole yang membangun Madura.

"Melestarikan budaya merupakan salah satu bentuk mempertahankan dan mengenalkan warisan budaya leluhur kepada generasi muda kita," ungkapnya, Rabu (3/8/2022).

Sjaifur mengatakan, melalui pembuatan film Jokotole yang merupakan salah satu tokoh penting yang berperan dalam peradaban di Kabupaten Sumenep bahkan nasional diharapkan bisa mengenalkan sosok luar biasa sang legenda tersebut.

"Pengenalan sosok Jokotole melalui pembuatan film ini akan lebih mudah diterima oleh generasi muda," tegasnya.

Disamping itu, Bupati Sumenep, Acmad Fauzi yang turut hadir dan membuka acara itu, mengapresiasi seminar dan pembuatan film Jokotole tersebut. Menurutnya, film tersebut akan mampu membumi dan menaikkan sosok Jokotole agar dikenal se-Indonesia, bahkan dunia.

"Itu bagian dari eksistensi agar kita tidak melupakan sejarah. Seperti apa yang tegas disampaikan Bung Karno. Dan budaya ini harus kita lestarikan, kita mengapresisasi kegiatan ini. Is the best," tutupnya. (Can)